Setiap menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, masyarakat
sering “dicekoki” berbagai berita mengenai peredaran daging
gelonggongan. Daging seperti itu pada prinsipnya adalah produk hasil
ternak yang didapat dari hewan yang sebelum disembelih terlebih dahulu
diminumi air secara berlebihan. Bahkan, tak jarang hewan bersangkutan
pingsan karena kelebihan minum, baru dipotong.
Tujuan dari pemberian minum berlebih itu adalah untuk mendapatkan
timbangan lebih berat sehingga harga jual yang diperoleh secara curang
ini lebih mahal. Banyak konsumen, terutama ibu rumah tangga, yang belum
paham ciri-ciri daging gelonggongan ketika berbelanja di pasar. Berikut
adalah sejumlah ciri daging gelonggongan yang mesti dihindari :
- warnanya pucat (daging yang masih baik berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan)
- kandungan air sangat tinggi/lebih berair/lembek
- kondisinya agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan, seperti bakso
- biasanya harganya lebih murah
Mari hindari daging dengan ciri-ciri mencurigakan seperti itu.
penulis: diah aribakti | editor: ria laksmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar